TEMPO.CO, Jakarta - Tiga tahun Anies Baswedan menjadi nahkoda Ibu Kota. Beberapa janji politiknya ada yang sudah terealisasi, namun sejumlah kritik dilontarkan kepada gubernur yang awalnya dilantik bersama wakilnya Sandiaga Uno pada 16 Oktober 2017 ini. Lalu diganti Ahmad Riza Patria pada April 2020.
Kritikan datang dari sejumlah fraksi partai politik di DPRD DKI. Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) misalnya yang menyoroti transparansi anggaran. Anggota Fraksi PSI DPRD, William Aditya Sarana, menilai Anies belum bisa meningkatkan sistem transparansi anggaran setelah menjabat tiga tahun.
Baca Juga: DPRD DKI dan Gubernur Tak Harmonis, Pengamat: Apalagi Ada PSI yang Anti Anies
"Saya melihat ada kemunduran transparansi anggaran. Itu menjadi perhatian kami," kata dia dalam diskusi daring bertema tiga tahun pemerintahan Anies Baswedan, Kamis, 15 Oktober 2020.
Ketidakterbukaan ini justru membuat masyarakat sulit mengawasi. Dia berujar, saat ini masyarakat seakan hanya diminta untuk menerima anggaran yang telah dibahas dengan pemerintah dan DPRD saja.
Padahal, menurut dia, gubernur sebelumnya telah membuka pembahasan anggaran DKI sejak pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Sementara di pemerintahan Anies, DKI baru mengunggah rencana penggunaan anggaran setelah KUA-PPAS disahkan.
Sementara itu, Fraksi PKB-PPP meminta Anies fokus menangani banjir di sisa masa kepemimpinannya. Ketua Fraksi PKB-PPP Hasbiallah Ilyas mengingatkan jangan sampai banjir kembali meluluhlantakkan Ibu Kota seperti awal 2020 ini.
Berita Selanjutnya
Menakar Dugaan Politisasi Bansos dalam Putusan MK
19 hari lalu
Artikel Terkait
-
Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi
-
Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak
-
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
-
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
1 jam lalu
Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.
Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta
1 jam lalu
Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi
2 jam lalu
Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.
Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak
3 jam lalu
Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
3 jam lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan
3 jam lalu
Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.
Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun
5 jam lalu
Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.
Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta
8 jam lalu
Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?
BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan
9 jam lalu
BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah
Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu
9 jam lalu
Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.